Edukasi dan Training (E-Train) Juru Pemantau Jentik dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah di Kelurahan Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.56467/bbm.v3i1.418Keywords:
Juru Jemantik, DBD, Pengabdian MasyarakatAbstract
Latar Belakang : Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Virus Dengue seperti A. rotumae, A. cooki dan lain-lain (Permatananda et al., 2023). Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang banyak menjangkiti penduduk yang hidup di daerah sub tropis dan tropis (Rinarto et al., 2023). Penyakit DBD termasuk dalam salah-satu penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pada 26 Maret 2024 kasus demam berdarah dengue di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 kasus. Sementara itu, kasus kematian akibat demam berdarah dengue ini dilaporkan mencapai 404 orang. Kasus demam berdarah dengue kembali mengalami peningkatan pada pekan berikutnya sebanyak 60.296 kasus dengan angka kematian sebanyak 455 kasus. Kecamatan Madatte merupakan salah satu desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Pekkabata, terbagi dalam enam dusun dan pada tiap dusun terdapat satu Posyandu. Dalam Pengabdian Masyarakat bersama Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, dilakukan pemberdayaan ibu-ibu PKK di Kecamatan Madatte dalam penanggulangan DBD, tim pengurus ibu-ibu PKK dan kader kesehatan menjadi Mitra yang dapat meneruskan pengetahuan mengenai cara memantau jentik-jentik nyamuk dan keterampilan 3 M plus kepada ibu-ibu yang berkumpul setiap bulan di Posyandu.
Tujuan: Membantu Puskesmas dalam memberikan Edukasi dan Training (E-Train) Juru Pemantau Jentik Dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Di Desa Madatte Kelurahan Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2024
Metode: Penyuluhan Pengetahuan dan ketrampilan tentang penanggulangan DBD dengan mengendalikan vektor, mengedukasi juru pemantau jentik dan penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) akan diberikan melalui upaya promotif dan preventif pada PKM ini. Pengendalian vektor nyamuk DBD. Kedua metode pendekatan dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi dalam upaya promotif dan preventif pemberantasan DBD di desa Madatte serta memutus penularan DBD. Tim terdiri dari perwakilan dosen dan mahasiswa 2 jurusan. Persiapan setelah pertemuan Tim dan pengurusan ijin kepada Bappeda dan Dinas Kesehatan Polewali Mandar adalah sosialisasi kegiatan. Peserta sosialisasi kegiatan adalah perangkat desa, Masyarakat serta Kepala dan staf Puskesmas Madatte.
Hasil: Masyarakat kini telah mahir dalam memantau jentik di setiap rumahnya. Tim Puskesmas dalam memberikan Edukasi dan Training (E-Train) Juru Pemantau Jentik Dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Di Desa Madatte Kelurahan Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2024
Kata Kunci: Juru Jemantik, DBD, Pengabdian Masyarakat