Peningkatan Manajemen SDM di Industri Rumah Tangga bagi Masyarakat Umum di Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene
Keywords:
Industri rumah tangga, sumber dayaAbstract
AbstrakPendahuluan, Home Industry atau dikenal sebagai Industri Rumah Tangga merupakan usaha rumahan dengan sumber daya terbatas yang beralokasikan di rumah pemilik usaha. Industri rumah tangga memanfaatkan satu atau dua rumah untuk menjalankan operasional usahanya, sehingga produksi, pemasaran, juga administrasi dilakukan secara bersamaan. Industri rumah tangga kian populer dikalangan pengusaha kecil sebab biaya operasionalnya rendah dan lebih mudah memulai. Ciri-ciri dari Industri rumah tangga, di antaranya (1) Memiliki modal yang terbatas, (2) Tenaga kerjanya juga terbatas, (3) biasanya berasal dari anggota keluarga, (4) Pemilik usaha dapat merangkap sebagai karyawan, (5) Lokasi usaha menetap. Keberhasilan mencapai tujuan dan berjalannya operasional, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktornya. Meskipun home industry ini memiliki SDM yang terbatas, pengelolaan SDM harus dilakukan dengan efektif untuk membantu memastikan kelancaran operasional. Pemilik selaku manajer perlu memperhatikan berbagai aspek seperti meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Mengenai pengelolaan SDM di dalam industri rumah tangga ini, penulis telah mewawancarai salah satu pelaku Industri rumahan di kabupaten Majene untuk mengetahui bagaimana pengelolaan yang dilakukan oleh pemilik yang juga merangkap sebagai seorang manajer. Langkah pertama yang dilakukan pemilik dalam mengelola karyawan adalah menerapkan pemilihan selektif pada proses perekrutan. Sebagai seseorang yang mengelola industri rumahan, ia lebih senang merekrut seseorang yang sudah dikenalnya agar mendapat SDM yang memadai dan sesuai dengan harapan. Dalam Industri rumahan, penerapan ilmu manajemen biasanya disesuaikan dengan gaya kepemimpinan masing-masing pemilik. Seperti Industri pengolahan kelapa menjadi Minyak goreng yang penulis teliti, pemilik cenderung memakai pendekatan interpersonal serta melibatkan sisi emosional untuk memotivasi kinerja karyawan pada jalannya operasional. Ia ingin memberi rasa aman dan nyaman untuk setiap karyawannya, karena baginya lingkungan yang sehat dan harmonis tercipta dari mental SDM yang sehat pula. Untuk melihat perspektif yang berbeda, penulis juga mewawancarai dua karyawan untuk melihat kepuasan mereka pada gaya manajemen yang diterapkan atasannya. Sejauh ini, kedua karyawan tersebut merasa puas atas mendukungnya lingkungan kerja dan rasa aman yang diberikan.
Kata kunci: Industri rumah tangga, Sumber daya manusia, Karyawan