Pemberian Tablet Fe Disertai Dengan Penyuluhan Pentingnya Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Di Desa Pesuloang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Tahun 2025
Keywords:
Ibu hamil, anemiaAbstract
WHO mengatakan bahwa 40% wanita hamil berada dalam konsisi anemia. Menurut data dari Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia yaitu sebesar 48,9% yang terdiri dari ibu hamil usia 15-24 sebesar 84,6%, ibu hamil usia 23-34 sebesar 33,7%, ibu hamil usia 35-44 sebesar 33,6% dan terakhir yaitu pada 45-54 sebesar 24%. Jika ditinjau melalui data yang ada maka terlihat adanya peningkatan yaitu sebesar 37,1% pada ibu hamil dengan anemia semenjak tahun 2013 (Kemenkes RI, 2018). Menurut Dinkes Propinsi Sulawesi Barat (2024) angka kejadian anemia yang terjadi pada ibu hamil di Sulawesi barat yaitu sebesar 41,7%. Adapun angka kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Majene adalah sebesar 38% (Dinkes Kabupaten Majene , 2023). Prevalensi anemia yang tinggi berakibat negatif seperti gangguan dan hambatan pada pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak. Berkurangnya konsentrasi hemoglobin selama masa kehamilan mengakibatkan suplay oksigen keseluruh jaringan tubuh berkurang sehingga menimbulkan tanda dan gejala anemia seperti lemah, mengantuk, pusing, lelah, sakit kepala, nafsu makan turun, mual dan muntah, konsentrasi hilang dan nafas pendek (pada anemia yang parah) (Caroline, 2021). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia serta pemberian tablet Fe sebagai upaya pengobtan anemia. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan tentang anemia dan pemberian tablet Fe. Berdasarkan kegiatan terdapat 93,2% orang terkena anemia, program penanganan anemia sebesar 95%, sebagian besar pendidikan berada pada tingkat SMP sebesar 40,9%, terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang anemia sebesar 23,4. Dengan adanya pengetahuan yang meningkat di harapkan terdapat perubahan prilaku pada kesehatan terutama pada konsumsi tablet Fe dan pola makan yang baik