Edukasi Gizi Seimbang dan Skrining Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene

Authors

  • Abdul Latif Suharli Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene
  • Arfiani Busman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

DOI:

https://doi.org/10.56467/bbm.v3i1.454

Keywords:

gizi seimbang, anak sekolah dasar, kasus gizi

Abstract

Gizi anak usia sekolah dasar (SD) meliputi kebutuhan energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat. Kebutuhan gizi anak SD berbeda-beda tergantung usia dan aktivitas fisik yang dilakukan. Gizi seimbang merupakan susunan asupan seharihari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang terdiri dari asupan yang cukup, cukup secara kualitas dan kuantitas dan mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjaga Kesehatan dan pertumbuhan. Data mengenai kasus gizi anak sekolah dasar (SD) di Indonesia untuk tahun 2023-2025 menunjukkan bahwa masalah gizi seperti stunting, gizi kurang, dan obesitas masih menjadi isu yang signifikan. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi stunting pada anak balita di Indonesia sebesar 21,5%. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 18% pada tahun 2025. Stunting merupakan masalah gizi yang serius, di mana anak-anak mengalami pertumbuhan yang terhambat. Data SKI 2023 juga menunjukkan prevalensi gizi kurang sekitar 7,4%. Selain stunting dan gizi kurang, masalah gizi lainnya yang perlu diwaspadai adalah obesitas atau kelebihan berat badan pada anak-anak. Anak-anak usia sekolah juga menghadapi masalah kekurangan zat gizi makro dan mikro, serta malnutrisi. Tim Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene bekerjasama dengan SDN No.30 Kaida untuk memberikan edukasi kepada seluruh peserta didik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan anak sebagai peserta didik agar hidup bersih dan sehat menjaga asupan gizi yang seimbang serta diharapkan berperan aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melakukan study pendahuluan untuk kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan membuat perencanaan, menentukan lokasi pelaksanaan kegiatan, penentuan sasaran dan waktu pelaksanaan. Hasil yang didapatkan adalah terlaksananya Pengabdian Masyarakat yaitu pemberian edukasi gizi seimbang dan skrining Kesehatan oleh tim Dosen STIKes Bina Bangsa Majene Bersama dengan Guru dan Pembina SDN No. 30 Kaida Kecamatan Pamboang.

Downloads

Published

2025-05-29