Pengolahan dan Pemberian Makanan Tambahan pada Balita Stunting di Desa Buttu Pamboang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Tahun 2024

Authors

  • Yulianah Sulaiman
  • Wardawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

DOI:

https://doi.org/10.56467/bbm.v3i1.458

Keywords:

Edukasi, Pemberian Makanan Tambahan, Balita, Stunting

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi global yang memerlukan penanganan multisektor dan menjadi tanggungjawab bersama mulai dari penatalaksanaan secara medis hingga pemberian nutrisi. Kejadian stunting di Desa Buttu Pamboang Kecammatan Pamboang, berdasarkan hasil penelitian dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang kurang karena orang tua mengikuti kemauan anak yang menolak mengkonsumsi makanan yang disediakan bahkan konsumsi PMT rendah. Balita lebih senang mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food seperti sosis, pentol, penghasilan keluarga yang di bawah UMK juga menjadi permasalahan bagi ibu untuk menyediakan makanan bergizi bagi keluarga. Hal penting dalam pencegahan stunting adalah perbaikan terhadap pola makan (gizi). Salah satu intervensi lain yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi Balita yaitu dengan pemberian makanan tambahan yang inovatif dan menarik namun memiliki zat penting hampir sama dengan susu yaitu daun kelor yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, Vitamin C, Vitamin A dan kalium yang tinggi. Edukasi pemberian makanan tambahan ini diawali dengan penyuluhan kesehatan tentang nutrisi yang tepat, pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai makanan tambahan hingga penjelasan tentang konsumsi PMT bagi balita dalam bentuk biskuit atau susu. Pelaksanaan PkM ini melibatkan tenaga kesehatan (bidan), kader dan ibu balita stunting.

Downloads

Published

2025-05-29