Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Kehamilan Ektopik
DOI:
https://doi.org/10.56467/delima.v2i2.274Keywords:
Asuhan Kebidanan, Abortus Imminens, KehamilanAbstract
Pendahuluan Berdasarkan data yang didapat dari profil kesehatan Indonesia tahun 2020 bahwa angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 1991-2015 secara umum terjadi penurunan dari 390/100.000 kelahiran hidup menjadi 305/100.000 kelahiran hidup (2). Angka kematian ibu di Sulawesi Barat yaitu sebanyak 745/100.000 kelahiran hidup, terjadi pada ibu hamil sebanyak 22,14%, ibu bersalin sebanyak 19,73 % dan ibu nifas sebanyak 44,16 %, kematian ibu berdasarkan umur yaitu <20 tahun sebesar 6,44%, umur 20-34 tahun sebesar 60,13% dan >35 tahun sebesar 33,42% (3). Penyebab kematian ibu di Indonesia pada tahun 2020 yaitu disebabkan oleh perdarahan sebanyak 0,75%, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 0,90%, dan gangguan sistem peredaran darah sebanyak 0,04%. Perdarahan menepati angka tertinggi penyebab dari kematian ibu di Indonesia, dan kehamilan ektopik terganggu menjadi salah satu penyebab dari perdarahan pada kehamilan (2).Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir adalah laporan kasus, dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dalam bentuk pendokumentasian SOAP.Hasil Ny. F usia 30 tahun G2P1A0 hamil 7 minggu dengan kehamilan ektopik terganggu dan anemia. Simpulan Pada proses asauhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. F secara keseluruhan rencana tindakan telah sesuai dengan diagnosis dan SOP. Dokter memberikan asuhan dengan operasi laparatomi kepada ibu dan bidan melakukan asuhan pre operasi dan pasca operasi serta memberikan dukungan secara emosional kepada ibu dan memberikan konseling
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan,Abortus Imminens, Kehamilan