Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di Kabupaten Mamuju
DOI:
https://doi.org/10.56467/jptk.v8i1.343Abstract
Latar belakang Postpartum blues merupakan gejala depresi ringan yang bersifat sementara. Gejalanya meliputi kesedihan, tangisan, kelelahan, lekas marah, kecemasan, penurunan tidur, penurunan konsentrasi, dan suasana hati yang labil. Gejala-gejala ini biasanya berkembang dalam dua hingga tiga hari setelah melahirkan, memuncak dalam beberapa hari berikutnya, dan hilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. Diperkiraan diseluruh dunia prevalensinya berkisar antara 13,7 hingga 76,0%. Indonesia merupakan salah satu Negara yang cukup tinggi prevalensi kejadian postpartum blues yaitu 37-67%. Meskipun postpartum blues memiliki gejala yang ringan dan dapat diatasi tanpa pengobatan atau namun perlu mendapatkan perhatian karena dapat menjadi prediktor dari depresi postpartum yang memiliki gejala yang lebih berat Metode penelitian kuantitatif dengan metode observasional deskriptif. Subyek penelitian ini ibu nifas hari ke-7 hingga hari ke-14 minggu pasca persalinan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 77 responden ibu postoartum, terdapat 29 orang yang mengalami postpartum blues dengan skrining menggunakan kuesioner EPDS. Kesimpulan, angka kejadian postpartum blues di wilayah kerja penelitian ini dilakukan cukup tinggi yaitu 38%.
References
Available at: https://books. google. co. id/books; 2017.
2. Moyo GPK, Djoda N. Relationship Between the Baby Blues and Postpartum Depression: A Study
Among Cameroonian Women. American Journal of Psychiatry and Neuroscience. 2020;8(1):26–9.
3. Manurung S, Setyowati S. Development and validation of the maternal blues scale through bonding
attachments in predicting postpartum blues. Malays Fam Physician. 2021;16(1):64.
4. Liu ZF, Sylivris A, Gordon M, Sundram S. The association between tryptophan levels and postpartum
mood disorders: a systematic review and meta-analysis. BMC Psychiatry. 2022;22(1):1–13.
5. Balaram K, Marwaha R. Postpartum blues. In: StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing; 2022.
6. Sari RA. Literature review: Depresi postpartum. Jurnal Kesehatan. 2020;11(1):167–74.
7. Harianis S, Sari NI. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Post Partum Blues. JOMIS
(Journal of Midwifery Science). 2022;6(1):85–94.
8. Fatmawati A, Aminah A, Gartika N. Hubungan Kejadian Postpartum Blues dengan Motivasi Ibu
dalam Menyusui. Jurnal Keperawatan’Aisyiyah. 2019;6(2):35–40.
9. Slomian J, Honvo G, Emonts P, Reginster JY, Bruyère O. Consequences of maternal postpartum
depression: A systematic review of maternal and infant outcomes. Women’s Health.
2019;15:1745506519844044.
10. Ernawati D, Merlin WO, Ismarwati I. Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery).
2020;7(2):203–12.
11. Faozi BF, Rahma AT. Gambaran Kejadian Postpartum Blues: Studi Deskriptif pada Ibu Postpartum di
UPTD Puskesmas Cimalaka Tahun 2023. JIKSA-Jurnal Ilmu Keperawatan Sebelas April.
2024;6(1):6–10.
12. Amin E, Rahardjo B, Kusworini K. Aromaterapi Lavender Menurunkan Skor Edinburgh Postpartum
Depression Scale pada Ibu dengan Postpartum Blues. Jurnal Keperawatan Jiwa. 2021;9(3):589–96.
13. Mustika DN, Nurjanah S, Ulvie YNS. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas ASI EKSKLUSIF.
Universitas Muhammadiyah Semarang; 2020.
14. Skalkidou A, Hellgren C, Comasco E, Sylvén S, Poromaa IS. Biological aspects of postpartum
depression. Women’s health. 2012;8(6):659–72.
15. Bobo W V., Yawn BP. Concise review for physicians and other clinicians: Postpartum depression.
Mayo Clin Proc. 2014;89(6):835–44.
16. Brummelte S, Galea LAM. Postpartum depression: Etiology, treatment and consequences for maternal
care. Horm Behav [Internet]. 2016;77:153–66. Available from:
http://dx.doi.org/10.1016/j.yhbeh.2015.08.008
17. Ghaedrahmati M, Kazemi A, Kheirabadi G, Ebrahimi A, Bahrami M. Postpartum depression risk
factors: A narrative review. J Educ Health Promot. 2017;6:60.
18. Youn H, Lee S, Han SW, Kim LY, Lee TS, Oh MJ, et al. Obstetric risk factors for depression during
the postpartum period in South Korea: a nationwide study. J Psychosom Res. 2017;102:15–20.
19. Zaidi F, Nigam A, Anjum R, Agarwalla R. Postpartum depression in women: a risk factor analysis. J
Clin Diagn Res. 2017;11(8):QC13.
20. Sari RA. Literature review: Depresi postpartum. Jurnal Kesehatan. 2020;11(1):167–74.