Pengaruh Promosi Kesehatan dan Pola Makan Anak terhadap Kejadian Stunting pada Balita
DOI:
https://doi.org/10.56467/jptk.v8i2.466Keywords:
Promosi Kesehatan, Pola Makan, Stunting, BalitaAbstract
Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Promosi kesehatan dan pola makan merupakan dua aspek penting dalam mencegah stunting, terutama di wilayah dengan tingkat sosioekonomi menengah ke bawah. Tujuan: Mengetahui pengaruh promosi kesehatan dan pola makan terhadap kejadian stunting pada balita di Kelurahan Takatidung, Kabupaten Polewali Mandar tahun 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 33 ibu balita diambil dengan teknik total sampling. Instrumen berupa kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Terdapat pengaruh signifikan antara promosi kesehatan (p = 0,001) dan pola makan (p = 0,002) dengan kejadian stunting. Balita yang mendapat promosi kesehatan dan pola makan baik memiliki status gizi lebih baik. Kesimpulan: Promosi kesehatan dan pola makan anak berpengaruh terhadap kejadian stunting. Perlu peningkatan program edukasi gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak.
References
Agustina, R. (2022). Pengaruh Pola Makan Terhadap Status Gizi Anak Balita. Jurnal Gizi dan Kesehatan Anak, 12(2), 115–122.
Annur, C. M. (2023). Tiga Kabupaten dengan Stunting Tertinggi di Sulawesi Barat. Databoks. https://databoks.katadata.co.id
Bella, R. (2019). Determinan Stunting pada Anak Balita di Keluarga Miskin. Jurnal Kesehatan Komunitas, 6(1), 45–52.
Ernawati, S. (2022). Hubungan Promosi Kesehatan dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 17(3), 304–312.
Farid, M., & Arfiani, L. (2023). Peran Promosi Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Pedesaan. Jurnal Promkes, 11(1), 15–23.
Kalauw, L. D. (2023). Promosi Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita. Jurnal Medika Nusantara, 7(2), 22–30.
Kemenkes RI. (2023). Laporan SSGI 2023: Status Gizi Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kirana, P. A. (2022). Efektivitas Promosi Kesehatan dalam Menurunkan Prevalensi Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 13(1), 101–109.
Mahihody, A. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Buruk pada Anak Balita di Kabupaten Sangihe. Jurnal Gizi Prima, 5(1), 44–52.
Tarmizi, H. (2023). Situasi Stunting di Asia Tenggara: Perbandingan Data WHO. Jurnal Global Kesehatan, 9(2), 121–130.
Wulandari, N. (2024). Strategi Pencapaian Target SDGs pada Penanggulangan Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(1), 66–74.
WHO. (2022). Child Growth Standards. Geneva: World Health Organization.
Yeni, R., & Elfindri, E. (2022). Dampak Stunting terhadap Kualitas SDM. Jurnal Kesehatan Reproduksi dan Anak, 10(4), 211–218.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Evi Himawan Evi, Nurfathyah Darwis, Alfiah Nurani Umar Diana, Rahmaniar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.