Hubungan Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan KB Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panang (MKJP) di Kecamatan Pamboang

Authors

  • Ariani Ariani
  • Sri Aryati Arta Sekolah Tinggi Ilmi Kesehatan Bina Bangsa Majene
  • Risna Sari dewi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

DOI:

https://doi.org/10.56467/jptk.v8i2.487

Keywords:

Pengetahuan, Kualitas Pelayanan KB, Pemilihan Kontrasepsi MKJP

Abstract

Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di  Kecamatan Pamboang pada pasangan usia subur masih sangat kurang. Kurangnya pemilihan   MKJP di  Kecamatan Pamboang terkait dengan pengetahuan dan kualitas pelayanan KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis hubungan pengetahuan dan kualitas pelayanan KB dengan pemilihan MKJP. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor yang menggunakan KB di  Kecamatan Pamboang pada bulan Januari s/d Desember 2024 berjumlah 132 orang dan sampel sebanyak 57 orang. Data dianalisis dengan uji statistik Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,000) dan kualitas pelayanan KB (ketersediaan alat kontrasepsi (p=0,000) dan ketersediaan tenaga terlatih (p=0,000) sehingga berhubungan pemilihan  MKJP di  Kecamatan Pamboang. Disarankan bagi akseptor KB di  Kecamatan Pamboang perlu meningkatkan pengetahuan tentang  MKJP dengan mengikuti , bagi tenaga yang bertugas melayani akseptor KB di  Kecamatan Pamboang perlu meningkatkan pemahaman akseptor KB tentang kontrasepsi  MKJP dan bagi  Kecamatan Pamboang agar lebih meningkatkan ketersediaan alat kontrasepsi dan ketersediaan tenaga terlatih khususnya bidan sebagai tenagayang bertugas untuk melayani akseptor KB.

References

Affandi. 2015. Buku Panduan Pratis Pelayanan Kontrasepsi. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Jakarta.

Armainar, (2011) Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Dalam Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Minas Kabupaten Siak Tahun 2011.

Anggraeni.Juliaan. F.2015. Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Pasca Melahirkan dan Pasca Keguguran, SDKI 2012. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan BKKBN.Jakarta.

BKKBN. 2018. Pelayanan Kontrasepsi. BKKBN. Jakarta.

BKKBN. 2020. Rencana Strategis BKKBN 2020-2024. Jakarta.

BKKBN Sumut. Pelayanan Kontrasepsi. BKKBN. Medan.

Creel LC, Sass JV, Yinger NV.2012. Client-centered quality: clients’ perspectives and barriers to receiving care. Pop Council and PRB.

Dewi, Putri H.C., & Notobroto, Hari

B. 2014. Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol3(1). 66-77.

Handayani S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Pustaka Rihama.Yogyakarta.

Hartanto H. 2014. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Imbarwati, 2009, Beberapa Faktor Yang Berkaitan Dengan Penggunaan KB IUD Pada Peserta KB Non IUD di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Tesis Undip, Semarang.

Irianto, Koes. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Kemenkes RI. 2014. Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di FasilitasKesehatan. Kemenkes RI. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kemenkes RI.Jakarta.

Lating R. J. 2019. Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Akseptor Wanita di Puskesmas Mlati II

Downloads

Published

2025-07-26