Hubungan Kebiasaan Sarapan terhadap Status Gizi dan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Kota Makassar

Authors

  • Andi Fatwa Tenri Awaru Universitas Sulawesi Barat
  • Ika Wirya Wirawanti Universitas Mulawarman
  • Ismi Irfiyanti Fachruddin Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.56467/jptk.v8i2.496

Keywords:

Anemia, Kebiasaan Sarapan, Remaja Putri, Status Gizi

Abstract

Salah satu masalah kesehatan utama di kalangan remaja adalah anemia dan kekurangan gizi, serta kelebihan berat badan yang mungkin meningkat dalam beberapa kondisi. Peningkatan kebutuhan gizi remaja akibat pertumbuhan yang pesat, menyebabkan mereka perlu untuk memiliki kebiasaan dan pola makan yang baik seperti kebiasaan sarapan di pagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dengan status gizi dan kejadian anemia pada remaja putri di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 80 remaja putri dipilih  menggunakan teknik accidental sampling. Data kebiasaan sarapan diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner, pengukuran antropometri menggunakan timbangan digital untuk berat badan dan microtoise untuk pengukuran tinggi badan. Pemeriksaan kadar hemoglobin untuk menentukan status anemia dilakukan dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin. nalisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 42,5% responden memiliki kebiasaan sarapan yang baik, 83,3% berstatus gizi baik, dan 55% mengalami anemia. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan dan kejadian anemia (p=0,173), namun terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan dan status gizi (p = 0,010). Kesimpulan penelitian ini adalah kebiasaan sarapan berhubungan signifikan dengan status gizi, tetapi tidak dengan kejadian anemia pada remaja putri. Temuan ini menegaskan pentingnya sarapan sebagai salah satu faktor penentu status gizi yang baik. Diperlukan edukasi gizi yang mendorong kebiasaan sarapan sehat sebagai bagian dari intervensi peningkatan gizi remaja.

References

Afritayeni, Ritawani, E., & Liwanti, L. (2019). The Relationship Between Breakfast Habits and the Incidence of Anemia in Adolescent Girls at SMP Negeri 20 Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1).

Agustina, R., Nadiya, K., Andini, E. A., Setianingsih, A. A., Sadariskar, A., Prafiantini, E., Wirawan, F., Karyadi, E., & Id, M. K. R. (2020). Associations of meal patterning , dietary quality and diversity with anemia and overweight-obesity among Indonesian school- going adolescent girls in West Java. PLOS ONE, 15(4), 1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0231519

Ahmad, S., Shukla, N. K., Singh, J. V., Shukla, R., & Shukla, M. (2018). Double burden of malnutrition among school-going adolescent girls in North India: A cross-sectional study. Journal of Family Medicine and Primary Care, 7(6), 1417–1424. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_185_18

Anggraini, V. L., Nasution, E., & Sudaryati, E. (2017). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Status Gizi dan Prestasi Belajar Murid di Sekolah Dasar Negeri Pesanggrahan 02 Jakarta. Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara.

Arisman. (2010). Gizi Daur Hidup. EGC.

Arista, N., Laelani, B. N., & Septiani, B. D. S. (2025). Hubungan Sarapan Pagi Dan Status Gizi Terhadap Prestasi Belajar Remaja SMP di Kota Mataram. Jurnal Kesehatan Tropis Indonesia, 3(1), 55–64. https://doi.org/10.63265/jkti.v3i1.72

Brown, B. B. (2004). Adolescents’ Relationships with Peers. In Handbook of Adolescent Psychology (pp. 363–394). John Wiley & Sons, Ltd. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/9780471726746.ch12

Christian, P., & Smith, E. R. (2018). Adolescent Undernutrition: Global Burden, Physiology, and Nutritional Risks. Annals of Nutrition & Metabolism, 72(4), 316–328. https://doi.org/10.1159/000488865

Gibson, S. A., & Gunn, P. (2011). What’s for breakfast? Nutritional implications of breakfast habits: insights from the NDNS dietary records. Nutrition Bulletin, 36(1), 78–86. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1467-3010.2010.01873.x

Hardinsyah, H., & Aries, M. (2016). Jenis Pangan Sarapan Dan Perannya Dalam Asupan Gizi Harian Anak Usia 6—12 Tahun Di Indonesia. Jurnal Gizi Dan Pangan, 7(2), 89. https://doi.org/10.25182/jgp.2012.7.2.89-96

Kalsum, U., & Halim, R. (2016). Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Di Sma Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 18(1), 9–19. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/58594114/2939-5897-1-SM_sarapan-libre.pdf?1552253141=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DKEBIASAAN_SARAPAN_PAGI_BERHUBUNGAN_DENGA.pdf&Expires=1719548965&Signature=cyRHsn6H1Zrvcv~Qrj7AOGAKZNyOBDvumjsUerV

Kemenkes RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023.

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Buku Saku Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Dan Remaja Putri. In IEEE Sensors Journal (Vol. 5, Issue 4). Kementerian Kesehatan RI. http://dx.doi.org/10.1016/j.snb.2010.05.051

Kral, T. V. E., Whiteford, L. M., Heo, M., & Faith, M. S. (2011). Effects of eating breakfast compared with skipping breakfast on ratings of appetite and intake at subsequent meals in 8- to 10-y-old children. The American Journal of Clinical Nutrition, 93(2), 284–291. https://doi.org/10.3945/ajcn.110.000505

Norris, S. A., Frongillo, E. A., Black, M. M., Dong, Y., Fall, C., Lampl, M., Liese, A. D., Naguib, M., Prentice, A., Rochat, T., Stephensen, C. B., Tinago, C. B., Ward, K. A., Wrottesley, S. V, & Patton, G. C. (2022). Nutrition in adolescent growth and development. The Lancet, 399(10320), 172–184. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(21)01590-7

Patimah, S., Mursaha, A., Royani, I., & Thaha, A. (2016). Knowledge , attitude and practice of balanced diet and correlation with hypochromic microcytic anemia among adolescent school girls in maros Knowledge , attitude and practice of balanced diet and correlation with hypochromic microcytic anemia among adoles. Biomedical Research, 1(27), 165–171.

Rah, J. H., Melse-Boonstra, A., Agustina, R., van Zutphen, K. G., & Kraemer, K. (2021). The Triple Burden of Malnutrition Among Adolescents in Indonesia. Food and Nutrition Bulletin, 42(1_suppl), S4–S8. https://doi.org/10.1177/03795721211007114

Sari, P., Herawati, D. M. D., Dhamayanti, M., & Hilmanto, D. (2022). Anemia among Adolescent Girls in West Java, Indonesia: Related Factors and Consequences on the Quality of Life. Nutrients, 14(18), 1–13. https://doi.org/10.3390/nu14183777

Schusdziarra, V., Hausmann, M., Wittke, C., Mittermeier, J., Kellner, M., Naumann, A., Wagenpfeil, S., & Erdmann, J. (2011). Impact of breakfast on daily energy intake - an analysis of absolute versus relative breakfast calories. Nutrition Journal, 10(1), 5. https://doi.org/10.1186/1475-2891-10-5

Sholichah, F., & Syukur, F. (2020). Sistem Penyelenggaraan Makanan di Pondok Pesantren Tahfidz. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(2), 90–100. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmi/article/download/42918/18491

Smith, K. J., Gall, S. L., McNaughton, S. A., Blizzard, L., Dwyer, T., & Venn, A. J. (2010). Skipping breakfast: longitudinal associations with cardiometabolic risk factors in the Childhood Determinants of Adult Health Study. The American Journal of Clinical Nutrition, 92(6), 1316–1325. https://doi.org/10.3945/ajcn.2010.30101

Soliman, A. T., Alaaraj, N., Hamed, N., Alyafei, F., Ahmed, S., Shaat, M., Itani, M., Elalaily, R., & Soliman, N. (2022). Review Nutritional interventions during adolescence and their possible effects. Acta Bio-Medica : Atenei Parmensis, 93(1), e2022087. https://doi.org/10.23750/abm.v93i1.12789

Sriningrat, I. G. A. A., Yuliyatni, P. C. D., & Ani, L. S. (2019). Prevalensi anemia pada remaja putri di kota Denpasar. E-Jurnal Medika, 8(2), 1–6.

Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. F. (2016). Penilaian Status Gizi. EGC.

Temin, M., & Levine, R. (2009). Start With a Girl A New Agenda for Global Health. A girls count report on adolescent girls. In Center for Global Development.

Thompson-McCormick, J. J., Thomas, J. J., Bainivualiku, A., Khan, A. N., & Becker, A. E. (2010). Breakfast skipping as a risk correlate of overweight and obesity in school-going ethnic Fijian adolescent girls. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 19(3), 372–382.

Tiruneh, F. N., Tenagashaw, M. W., Asres, D. T., & Cherie, H. A. (2021). Associations of early marriage and early childbearing with anemia among adolescent girls in Ethiopia: a multilevel analysis of nationwide survey. Archives of Public Health = Archives Belges de Sante Publique, 79(1), 91. https://doi.org/10.1186/s13690-021-00610-7

Unicef. (2017). Adolescent and women’s nutrition. https://www.unicef.org/rosa/what-we-do/nutrition/adolescent-and-womens-nutrition

Wiafe, M. A., Ayenu, J., & Eli-Cophie, D. (2023). A Review of the Risk Factors for Iron Deficiency Anaemia among Adolescents in Developing Countries. Anemia, 2023, 6406286. https://doi.org/10.1155/2023/6406286

World Health Organization. (2011a). Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity.

World Health Organization. (2011b). Prevention of iron deficiency anaemia in adolescents.

Downloads

Published

2025-07-28